Kamis, 21 Mei 2009

Helikopter Berukuran Kotak Rokok


INILAH.COM, Oslo - Dunia intel makin canggih dengan hadirnya helikopter mata-mata dengan ukuran tak lebih dari kotak rokok. Meski terlihat seperti mainan, benda ini dinilai sebagai kemajuan yang sangat berarti dalam aktivitas intel.

Seperti dilansir Daily Mail, Kamis (7/5), heli itu diciptakan oleh produsen mainan asal Norwegia, Prox Dinamika. Heli nanokopter yang diberi nama PD-100 Black Hornet ini dipercaya dapat membantu prajurit di masa depan dalam memmberikan informasi intelejen.

Black Hornet digerakkan dengan alat pengendali jarak jauh, dan bisa melakukan beberapa manuver yang tak bisa dilakukan heli asli. Ia bisa membuat berbagai gerakan rumit seperti memperlambat dan mempercepat gerakan, melayang, juga terbang di dalam maupun luar ruangan.

Beratnya hanya setengah gram, tak lebih dari sebuah baterai. Heli ini dilengkapi dengan motor listrik dan empat rotor baling-baling. Sebuah kamera digital kecil ditambahkan untuk aktivitas intel dan dapat terbang hingga 30 km per jam.

“Helikopter ini dapat dibawa dalam kantong dan dapat disiapkan dalam hitungan detik. Sangat bermanfaat untuk situasi gawat, dalam pertempuran, maupun di gedung tertutup. Kami akan membuat versi sipil dan intel, serta hanya menjualnya kepada pemerintah dan badan intelijen,” kata Direktur Prox Dinamika, Petter Muren. [vin]

sumber : http://www.inilah.com/berita/teknologi/2009/05/07/105072/helikopter-berukuran-kotak-rokok/

Kamera Super Berdasarkan Mata Tokek


INILAH.COM, Jakarta – Ilmuwan mendapati tokek mampu menangkap warna saat di malam hari. Pengetahuan mengenai mata tokek ini, bisa untuk membuat kamera serta lensa yang lebih baik di masa datang.

“Tokek merupakan binatang kecil yang bisa melihat warna di malam hari,” kata Lina Roth, peneliti di Lund University.

Kunci kelebihan penglihatan itu adalah kemampuannya dalam pemfokusan ke zona yang berbeda. Roth dan timnya mempublikasikan penemuan itu di Association for Research in Vision and Ophthalmology.

Sistem optik tokek ini 350 kali lebih sensitif dari pada kemampuan manusia menangkap warna-warna saat malam hari.

Tokek mampu memproses berbagai gelombang cahaya secara simultan di retina. Hal itulah yang menyebabkan tokek mampu menghasilkan gambar yang tajam, setidaknya yang paling terang pada saat suasana gelap.[ito]

sumber : http://www.inilah.com/berita/teknologi/2009/05/12/106186/kamera-super-berdasarkan-mata-tokek/

Ditemukan, Kerajaan Kodok


(istimewa)

INILAH.COM, Jakarta – Ilmuwan menemukan populasi kodok yang sangat besar di Madagascar. Di wilayah itu ditemukan 200 jenis kodok spesies baru. Jika dibandingkan dengan skala global, jumlahnya dua kali lipat jenis spesies ampibi itu di seluruh dunia.

Tim yang menemukan spesies kodok itu mengatakan kekayaan alam di pulau itu yang terletak di tenggara pantai Afrika itu sangat luar biasa. Sebelumnya wilayah itu dipandang sebelah mata dan binatangnya dianggap terancam punah.

Kodok spesies baru boophis aff elenae merupakan salah satu dari 200 yang ditemukan di Madagascar. Wilayah yang terletak di lautan Hindia dan merupakan pulau terbesar ke empat di dunia itu memiliki keberagamanan biologi. Pulau ini terkenal dengan binatang yang sangat eksotis, termasuk lemur berekor cincin dan kodok beracun.

Konservator yakin dari 217 spesies hanya satu yang bukan asli wilayah itu. Lebih dari 80% mamalia di Madagascar tidak akan ditemukan di tempat lain.

Tim peneliti bekerjasam dengan dengan Spanish Scientific Research Council, menemukan 129 hingga 221 spesies kodok baru. Penelitian itu dilaporkan di journal Proceedings of the National Academy of Science. Tim itu mengatakan akan lebih banyak spesies yang akan ditemukan.[ito]

sumber : http://www.inilah.com/berita/teknologi/2009/05/13/106426/ditemukan-kerajaan-kodok/

Ajaib! Monyet Punya Album Rekaman


INILAH.COM, Jakarta – Orang utan di kebon binatang Heidelberg Zoo di Jerman bukan binatang biasa. Orangutan itu telah merilis CD pertamanya. CD itu berjudul "Ich Bin Ujian" ("Namaku Ujian") berisi single yang akan dijual di kebon binatang itu pada Juni.

Lagu itu beraliran poprock ditambah elemen reggae yang ditimpali melodi siulan dari Ujian. Lirik lagu yang ditulis oleh Tobias Kämmerer itu berdasarkan lagu klasik "I Wan'na Be Like You" yang dinyanyikan oleh orangutan King Louie di film animasi "The Jungle Book," dimana bagian chorusnya berisi kata-kata “aku Ujian si urangutan. Aku sangat cool. Aku seorang bintang.”

Musisi lokal Christian Wolf, yang memproduseri lagu itu berada di dekat kandang Ujian saat mengunjungi kebon nianatang itu bersama anaknya. Dia terkesima saat mendengar binatang itu bersiul.

Dia kembali dengan membawa alat perekam digital. Dengan bantuan Bernd Kowalsky, yang bertanggung jawab pada monyet di kebon binatang itu, mereka merekam lima jam suara Ujian. Hasil rekaman itu cukup untuk satu lagu.

Ujian mulai bersiul pada musim panas yang lalu. Menurut Koran Stuttgarter Nachrichten, Ujian terinspirasi untuk bersiul karena pembawa sayuran telat datang. Ujian bersiul dimaksudkan agar makanannya lekas dibawa. Namun siulan itu justru menjadi melodi yang indah.[ito]

sumber : http://www.inilah.com/berita/teknologi/2009/05/16/107402/ajaib-monyet-punya-album-rekaman/